Kamis, 15 Mei 2008

menanti pemimpin

OPINI
MENANTI PEMIMPIN
Oleh: adrianto
IPPMA Kota Padang ( Kader HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM )

Pada saat sekarang ini sangat gencar-gencarnya tentang pemilihan umum baik itu di tingkat daerah maupun di tingkat pusat itu sendiri. Kalau kita berbicara tentang bagaimana merebut hati rakyat itu memang sangat sulit sekali pembahasannya karena itu menyangkut tentang keadaan rakyat itu sendiri.
Tetapi kita yakin, kalau kita bisa merebut hati rakyat tersebut, yakinlah kita pasti akan mendapatkan posisi yang baik sebagaimana yang telah kita rancang- rancang sebelumnya tetapi itu membutuhkan waktu yang lama untuk memprosesnya tidak mungkin secara praktis saja atau seperti orang main sulap saja itu memang hal yang tidak memungkinkan. Karena apa? Itu karena masyarakat itu terdiri dari beberapa individu dan memiliki kepentingan tersendiri didalam masyarakat.
Indonesia terdiri dari beberapa pulau, beberapa suku bangsa yang berbeda-beda tetapi masih dalam satu Ikatan yaitu dalam ikatan Bhineka Tunggal Ika dan mempunyai ideologi Pancasila yang sampai pada saat sekarang ini masih kita anut di bangsa yang kita cintai ini. bangsa kita ini beragam suku bangsa tetapi persatuannya masih kuat dan masih kukuh sampai pada saat sekarang ini, yang tak dapat dirobah- robah oleh pihak yang tidak bermamfaat untuk bangsa kita ini. persatuannya masih kuat dan kukuh.
Pada saat sekarang ini para-para calon yang ingin menduduki suatu kursi yang sangat berharga atau kursi yang sangat terhormat di tengah- tengah masyarakat. Hal tersebut tentu butuh atau memiliki strategi-strategi tersendiri supaya tujuan atau maksudnya tersebut tercapai secara mutlak atau secara menyeluruh. Kalau tidak memiliki strategi yakinlah tidak akan sampai kepada tujuan dan maksudnya tersebut. Memang butuh strategi dan taktik yang sangat bagus sekali, kalau seandainya seorang calon tersebut tidak memiliki strategi dan taktik yang jelas yakinlah mereka tidak akan menang. Strategi yang pertana yaitu bagaimana cara merebut hati rakyat tersebut supaya mereka bisa memilih kita dalam pemilihan nantinya.
Sebelum kita berbicara tentang strategi dan taktik tersebut kita mesti mengetahui bagaimana kondisi rakyat kita pada saat sekarang ini. kondisi rakyat pada saat sekarang ini sperti:
Pertamana Kemiskinan yang mereja lela di tengah-tengah masyarakat kita pada saat sekarang ini. kondisi ini memang sangat terlihat sekali ditengah- tengah kehidupan masyarakat kita pada saat sekarang. Ada masyarakat yang kehidupannya pas- pasan saja ada pula masyarakat kita yang makan itu hanya satu kali saja dalam sehari dan ada pula yang mempunyai penghasilan kalau kita lihat seperti mereka mendapat nafkah pada siang hari kemudian pada malam hari itru sudah habis untuk kebutuhan keluarganya sendiri dan besok harinya bekuras tenaga lagi untuk memenuhi kehidupannya. Hal tersebut mesti kita perhatikan sekali di tengah- tengah masyarakat.
Kedua Rakyat kita masih banyak yang tidak sekolah. Hal tersebut memang sangat memprihatinkan sekali karena apa karena dalam rancangan pemerintah yaitu wajib belajar sebilan tahun. Tetapi hal tersebut tidak terpenuhi oleh masyarakat kita, itu karena apa itu karena biaya pendidikan itu majal sekali yang tidak terjangkau oleh masyarakat yang memiliki penghasilan yang pas- mpasan saja.
Okelah kalau mereka itu menpunyai penghasilan yang tinggi itu mereka dapat menyekolahkan anaknya ketempat- tempat yang mewah yang ruangannya memakai alat- alat yang cangih seperti penggunaan komputer, internet yang serba gratis, ruangan yang ber AC, dan masih banyak fasilitasnya yang lain-lain yang tidak mungkin kita ungkapkan secara keseluruhan tetapi kita mengambil secara acak saja.
Yang harus kita perhatikan yaitu masyarakat kita yang tidak mampu itu akan kita kemanakan nantinya, atau kita buka semacam lapangan kerja buat mereka nantinya. Supaya masyarakat kita tidak ada yang putus sekolah atau putus dipersimpangan jalan saja. Contohnya seorang anak pemulung dari rumah mereka memang memakai pakaian seragam sekolah tetapi setelah mereka berada di luar rumah mereka tidak pergi sekolah mereka pergi ketempat- tempat yang ada menurut mereka memiliki penghasilannya supaya mereka dapat sekolah. Dengan mereka tidak masuk sekolah akhirnya ilmu yang dimilikinya tidak begitu wah atau tinggi. Akirnya terjadi putus sekolah.
Ketiga Terjadinya ketidak adilan dimana- mana. Kalau kita keadilan itu memang sifatnya relatif. Tetapiu biarpun itu bersifat relatif itu juga mesti kita pecahkan secara bersama, tidak bisa kita pecahkan secara sendiri- sendiri saja karena itu menyangkut dengan rakyat kita sendiri. Bisa kita lihat sebuah kasus yang sedang hangat- hangatnya pada saat sekarang ini yaitu ketidak adilan dalam bidang hak seorang manusia yaitu berhak untuk mendapatkan kemerdekaan secara mutlak.
Tetapi hal tersebut sangat berbeda sekali apa- apa yang diharapkan masih banyak masyarakat kita pada saat sekarang ini dikekang untuk mendapatkan kemerdekaan individunya seperti tidak bolehnya mengeluarkan pemdapat yang sifatnya mengkritik atasannya. Itu memang sesuatu yang tidak adil ditengah- tengah masyarakat kita, sedangkan kita pada saat sekarang ini sudah merdeka baik itu yang bersifat kebangsaan atau bersifat individu tetapi mengapa kita masih dikekang dengan peraturan- peraturan yang sangat mendoktrin sekali di tengah- tengah masyarakat. Itu memang suatu ketidak adilan yang jelas. Jadi keadilan itu dipertanyakan pada saat sekarang ini. dikalangan mana saja yang mendapatkan keadilan tersebut, apakalangan tertentu saja atau kalangan yang seperti apa?

Keempat Merajalelanya tingkat kriminal di tengah- tengah masyarakat. Kalu kita berbicara tentang kriminal dimana itu memang hal yang jelas sekali di tengah- tengah masyarakat kita pada saat ini, yang tak mungkin kita tutupi itu,memang sesuatu yang menjadi rahasia umum di masyarakat kita. Terjadinya perampokan diatas bus-bus kota ataupun diatas angkot itu memang terjadi ditengah-tengah masyarakat. Itu karena apa? Hal tersebut tidak bisa kita pecahkan secara pribadi itu butuh waktu yang panjang sekali supaya tidak terjadi lagi seperti kejadian yang serupa, yang paling berperan sekali adalah kepolisian setempat. Dimana kepolisian tersebut berusaha bagaimana cara mengatasi hal tersebut dengan cara melakukan razia tentang hal yang sudah digambarkan diatas tadi.
Dengan kita telah mengetahui bagaimana kondisi masyarakat pada saat sekarang ini barulah kita mulai merumuskan bagaimana langkah yang kongkrit untuk merebut hati rakyat, supaya kita dalam pemilihan tersebut mempunyai suara yang terbanyak atau menang secara mutlak. Disini saya ingin memberikan beberapa pandangan yaitu:
Pertama Membuat rencana bagaimana cara mengatasi kemiskinan. Kemiskinan memang perlu kita atasi, karena kemiskinan tersebut dapat menyebabkan ketertinggalan atau keterbelakangan baik itu dalam bidang ilmu pengetahuan maupun dalam bidang teknologi sekalipun. Seorang calon tersebut harus mengetahui terobosan yang seperti apa dilakukan supaya perekonomian masyarakat dapat terangkat dengan baik, dan tidak kita temukan masyarakat kita yang miskin.
Kedua Memberikan penyuluhan terhadap masyarakat. Maksud dari penyuluhan tersebut adalah memberikan suatu bimbingan kepada masyarakat seperti pelatihan di tingkat masyarakat atau memberikan materi yang bermamfaat kepada masyarakat. Contohnya di bidang pendidikan, baik itu pendidikan yang bersifat formal atau pendidikan non formal. Pendidikan formal tersebut yaitu pendidikan yang dilakukan di suatu lembaga atau instansi. Kalau pendidikan non formal yaitu memberikan arahan kepada masyarakat baik itu tentang agama, atau tentang kebudayaan.
Ketiga Mewujudkan keadilan. Kalau kita lihat keadilan itu memang kita butuhkan dalam masyarakat karena dengan adanya keadilan dalam masyarakat, secara otomatis masyarakat tersebut bisa sejahtera dalam konteks tertentu. Supaya tidak terjadi kesimpang siuran dalam masyarakat.keadilan tersebut perlu kita wujudkan mulai pada saat sekarang ini.
Keempat Mengurangi angka pengangguran. Bisa kita lihat pada saat sekarang ini pengangguran itu terjadi di tengah-tengah masyarakat, baik itu yang memiliki pendidikan yang rendah pula pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Tetapi itu masih banyak yang menganggur. Dapat kita lihat sebuah kasus dimana seorang yang telah tamat di perguruan tinggi atau mereka telah diwisuda, itu masih banyak pengangguran. Itu karena apa. Karena kurangnya memiliki skil yang baik atau skil yang jelas kemana mereka akan ditempatkan. Sebaik para calon pemimpin itu mesti memikirkan bagaimana cara mengatasi hal tersebut.
Yang perlu kita pikirkan terlebih dahulu adalah dari segi kakrakter seorang pemimpin adalah sebagai berikut:
1. Kesadaran diri sendiri, jujur terhadap diri sendiri dan juga kepada orang lain, mengetahui tentang kekuatan, kekurang dan usaha yang didasarkan pada ketulusan diri sendiri untuk memperbaiki nasib bangsa Indonesia.
2. Seorang pemimpin memperlakukan seseorang harus sesuai dengan dasar persamaan derajat dan seorang pemimpin tersebut tidak boleh membeda- bedakan anggota masyarakatnya.
3. Memiliki rasa ingin tahu yang kuat untuk kemajuan bangsanya.
4. Bersifat transparan dan terbuka kepada masyarakat.
5. Memiliki kecerdasan, cermat dan tangguh sehingga mampu bekerja secara professional keilmuan dalam jabatannya.
6. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang tinggi dan cakap berbahasa Indonesia yang benar
Kalau hal yang diatas tadi dapat terwujud di dalam masyarakat kita pada saat sekarang ini, yakinlah kita secara otomatis sudah merebut hati rakyat. Setelah kita sudah dapat merebut hati rakyat, jangan sampai kita mengecewakan rakyat tersebut. kita mesti mempertanggung jawabkan atas kepercayaan yang telah diberikan oleh rakyat kepada kita, supaya kita dapat memimpin rakyat tersebut.

moral pemuda

Opini
MORAL PEMUDA
Oleh: Adrianto
(kader Himpunan Mahasiswa Islam)

Memang kalau kita lihat realita pada saat sekarang ini, pemuda itu telah jauh sekali perubahannya dari perbuatan yang baik, sampai juga pada perbuatan yang tidak sesuai dengan aturan- aturan yang berlaku di tengah- tengah masyarakat. Sekarang ini pemuda itu sudah berani terang- terangan melakukan perbuatan yang tidak baik atau perbuatan yang bertentangan dengan peran pemuda itu sendiri. Dapat kita lihat sebuah kasus saja yaitu sudah banyaknya pemuda- pemuda yang melakukan hal- hal yang tidak baik seperti seperti pencurian, penodongan, minum minuman keras dan masih banyak yang lainnya.
Kalau kita menelusuri peranan pemuda itu secara merinci, mungkin pemuda itu sadar denga peranannya dalam masyarakat, bangsa atau negaranya sendiri. Peranan dari pemuda itu adalah sebagai ujung tombak dari suatu perubahan kearah yang lebih baik atau kearah yang lebih maju, tetapi realita yang kita dapatkan di lapangan pada saat sekarang ini kan memang betul.
Yang harus kita renungi pada pada saat sekarang adalah tentang pemuda itu sendiri.saya pernah juga mendengar kata- kata dari masyarakat yang intinya adalah dimana pemuda itu sekarang?. Pertanyaan tersebut menjadi sebuah cambukan yang diberikan masyarakat kepada kaum pemuda itu sendiri. Mengapa masyarakat itu berkata demikian karena masyarakat sendiri tidak melihat adanya peran pemuda itu yang jelas, atau orientasinya kemana pada saat sekarang ini.
Dari fenomena itulah penulis disini tertarik untuk membuat sebuah tulisan atau sebuah masukan termasuk bagi penulis sendiri atau bagi pemuda yang secara umumnya. Yang jadi pertanyaan bagi penulis sendiri yaitu bagaimana menjadikan pemuda yang bermoral tersebut. Jangan kita hanya sebagai pembuat gagasan saja dan ditampilkan ke muka umum tetapi, kita itu harus bisa menentukan bagaimana cara memperbaikinya di tengah- tengah kehidupan bermasyarakat supa bangsa kita ini memunculkan generasi yang bermoral, dan generasi yang memiliki semangat yang tinggi.
Tugas itu memang berat sekali bagi kita semua untuk melakukan perubahan yang secara otomatis, tetapi bisa kita lakukan dengan perlahan- lahan terlebih dahulu, ibarat kata pepatah sedikit demi sedikit lama- lama jadi bukit. Dari pepatah tarsebut memang terlihat sekali melakukan perubahan itu dengan cara tahap- demi tahap, tak akan mungkin dong dilakukan perubahan itu secara drastis, memang semua itu butuh proses dalam kehidupan kita.
Proses yang utama sekali itu dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya sebagai berikut: Pertama melalui poendidikan dalam keluarga. Memang pendidikan dalam keluarga tersebut sangat berperan sekali karena keluarga itu adalah sebagai ujung tombak dari moral pemuda tersebut, jika pendidikan keluarga itu tidak diterapkan dalam kehidupan kita sehari- hari seperti itulah jadinya pemuda tersebut, tetapi jika menerapkan pendidikan dalam keluarga itu yakinlah kebobrokan moral tersebut tidak akan kita temukan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa ataupun bernegara secara umum.
Pendidikan yang harus diterapkan dalam keluarga tersebut seperti pendidikan agama. Dalam pandangan Islam sendiri anak adalah amanah yang diberikan oleh Allah SWT kepada orang tuanya, karena itu orang tua tersebut harus menjaga amanah yang sudah diberikan oleh Allah. Sebagaimana firman Allah dalam Surat (At- Tahrim:6 ) yang artinya Wahai umat yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari ancaman api neraka.
Dalam keluarga perlu membentuk kepribadian seorang anak tersebut kepribadian itu terbentuk melalui penglaman yang sudah di dapatkannya di lapangan. Jika pengalamannya tersebut itu baik maka secara otomatis kepribadian anak itu pasti baik juga atau mengarah kepada kebaikan.
Kedua memiliki sikap yang muncul dari jiwa yang berhubungan dengan pemiliharaan dan kebaikan diri secara pribadi. Memang seorang individu pemuda itu sendiri bisa memilihara kebaikannya secara individu seperti memiliki rasa syukur yang tinggi dan memiliki rasa sabar. Karena dengan rasa sabar tersebut moral kita tidak akan terjadi kebobrokan atau keanjlokan dari moral itu sendiri.
Seorang individu tersebut juga memiliki sifat amanah atau dipercayai. Dengan memiliki sifat amanah tersebut individu tidak akan terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan- aturan yang sudah ditetapkan dalam kehipan masyarakat. Sifat amanah itu sangat dibutuhkan sekali dalam kehidupan kita sehari- hari.
Ketiga akhlak terhadap sesama manusia. Maksudnya disini adalah dimana kita dapat memilah milah apa- apa yang akan kita lakukan dalam kehidupan kita sehari- hari jangn sampai kita menyakiti hati orang lain, ayau sampai melukai orang lain tersebut. Misalnya akhlak terhadap orang tua, kalau berbicara terhadap orang tua itu kita mestinya harus bersifat sopan santun, atau kita beri sebuah penghormatan kepada orang yang lebih tua dari kita.
Hal ini juga sesuai denga hadis Rasul SAW “ bukanlah termasuk golongan saya( kelompok orang yang beriman ) orang yang tidak menyayangi yang kecil dan tidak memuliakan orang yang lebih tua. Dari hadis Rasul SAW tadi itu memang dijelaskan sekali cara bergaul kita dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa maupun bernegara.
Dan ada juga akhlak terhadap orang yang lebih kecil dari pada kita. Dimana yang lebih kecil tersebut itu mesti kita sayangi dan kita kasihi. Yang terpenting sekali yaitu akhlak terhadap orang yang berbeda agama dengan kita. Akhlak yang seperti ini perlu kita dudukkan atau kita ketahui bahwa maksudnya disini dimana harus dibatasi dalam konteks kehidupan sosial, sehingga dengan hal tersebut akan muncul rasa toleransi yang tinggi dan harga- menghagai antar sesama manusia itu sendiri.
Kalau ketiga hal yang diatas tadi dapat terwujud yakinlah pemuda- pemuda itu akan lebih bisa berperan dalam kehidupan bermasyarakat, maupun berbangsa sendiri. Tidak akan terjadi lagi seperti kasus- kasus yang dapat melecehkan dari pemuda itu sendiri. Itu mesti kita renungkan dalam kehidupan kita sehari- hari. Apakah kita akan menuju kebaikan atau keburukan itu tergantung bagi pemuda- pemuda itu sendiri.

marginalisasi terhadap perempuan

Opni
MARGINALISASI TERHADAP PEREMPUAN
Oleh Adrianto
Mahasiswa Sosiologi- Antropologi FIS UNP anggota IPPMA Kota Padang (Kader HMI)

Marginalisasi berarti menggeser perempuan kearah pinggir. Perempuan itu dicitrakan sebagai makhluk lemah, kurang atau tidak rasional, kurang atau tidak berani, sehingga muncul beberapa persepsi yaitu perempuan itu tidak pantas menjadi pemimimpin. Akhirnya perempuan itu selalu di nomor duakan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa atau bernegara itu sendiri dari segi menjadi pemimpin atau seorang tokoh.
Kalau kita lihat perkembangan ilmu dan teknologi itu sangat cepat sekali perkembangannya ada yang mendidik dan ada pula yang tidak mendidik. Sperti pada saat sekarang ini munculnya beberapa kejadian di tanah air kita yaitu munculnya kejadian yang tidak pantas kita lihat secara bersama. Teknologi itu dapat menghancurkan manusia itu jika manusia itu tidak dapat menggunakannya dengan baik atau dengan teliti. Dimana teknologi itu diciptakan sebagai pembantu dari tugas manusia tetapi realita yang dapat kita cermati pada saat sekarang ini adalah bukan hanya sebagai pembantu tetapi juga menjadi musuh bubuyutan manusia itu sendiri, jika mereka tidak dapat mempergunakannya dengan baik.
Kalau kita lihat harga dari seorang manusia itu juga sangat menurun atau terjadi pergeseran seperti seonggok barang dagangan yang di hamparkan supaya orang lain tertarik. Dengan hal tersebut manusia itu dapat mengatasinya dengan menggunakan ilmu pengetahuannya dan teknologi yang berkembang pesat tersebut. Seharusnya seorang manusia itu mesti dapat menguasai dari segi IPTEK itu sendiri jangan sampai IPTEK itu yang menguasai kita. Dan dari segi pemerintah juga harus memperhatikan atau menjaga hubungan baik dengan masyarakatnya. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara sendiri.
Banyak realita yang dapat kita ungkapkan bahwa perempuan itu banyak hanya sebagai korban dari ketidak adilan tersebut. Di masyarakat sendiri kaum perempuan itu dianggap sebagai mitos, dimana perempuan dianggap sebagai pembantu dari kaum laki- laki, kalau kita lihat dalam lingkungan keluarga perempuan itu selalu yang kedua. Perwujudan yang seperti itu harus diterima saja oleh kaum perempuan karena itu merupakan sesuatu yang keharusan dan alamiah, dan karena itu memang hal yang biologis, dan lain-lain.
Pandangan yang sepeti itulah yang harus kita benahi pada saat sekarang ini, atau kita refisi kembali kearah yang lebih baik dari pada sebelumnya. Dimana kita mengetahui bahwa seluruh manusia Indonesia, itu tanpa terkecuali satu pun baik yang berada di perkotaan maupun yang berada diperdesaan itu mempunyai tugas dan fungsinya masing- masing dan berkewajiban untuk ikut berpartisipasi dalam melakukan pembangunan bangsa ini kearah yang lebih baik, atau kearah yang lebih sejahtera dari pada yang sebelumnya.
Perempuan itu termasuk warga negara Indonesia yang mempunya tugas dan fungsinya yang sesuai dengan kodratnya dan mempunyai hak yang sama pula dengan kaum laki- laki. Banyak hal yang dapat kita lihat di tengah- tengah kehidupan kita diama kaum perempuan itu sangat banyak membantu dari segi pembangunan, yang dapat kita lihat seperti pertanian, dan lingkungan, itu semua karena perempuan
Tantangan bagi perempuan itu nampaknya sangat kompleks sekali di tengah- tengah masyarakat. Pertama kaum perempuan itu sulit sekali menghilangkan rasa malu dan takut untuk berbuat dan bertindak. Seharusnya kaum perempuan itu tidak ada yang namanya rasa malu- malu untuk berbuat atau bertindak, kecuali bertindak yang tidak wajar. Kaum perempuan itu seharusnya merasa sama kedudukannya dengan kaum laki- laki ditengah masyarakat, maksudnya disini itu harus dilihat lihat dahulu, tidak mungkin dong perempuan itu sama persis dengan kaum laki- laki, tetapi sama maksudya disini dalam mengapdi kepada bangsa yang kita cintai ini.
Kedua kurangnya berani menerima semacam kekuasaan apalagi kalau dari segi merebut kekuasaan itu sangat jarang sekali kita temukan . Kaum perempuan itu mestinya ikut berpartisipasi di dalam kekuasaan jangan sekali- kali kaum perempuan itu membele saja. Kapan perlu kekuasaan itu dipegang oleh kaum perempuan tetapi dalam hal tertentu pula.
Ketiga perempuan itu kurang menyadari bahwa kaum perempuan itu dapat membuat gerakan- gerakan perubahan di dalam masyarakat itu sendiri. Mestinya kaum perempuan itu bersatu dan solid demi terwujudnya persaudaraan yang khususnya dan perubahan kearah yang lebih baik umumnya. Tetapi realita yang kita lihat sekarang itu jauh sekali dengan apa yang di harapkan .
Kita memang mengetahui bahwa kaum perempuan itu mempunyai harkat dan martabat mestinya itu yang harus kita perhatikan dikalangan atau dalam masyarakat. Jangan sampai kita melecehkan kaum perempuan tersebut karena kaum perempuan tersebut adalah sebagai aset dari bangsa kita sendiri.
Dari uraian diatas tadi memang kaum perempuan ini termarginalkan dalam kehidupan sehari- hari. Seharusnya hal tersebutlah yang mesti kita pikirkan secara bersama supaya derajat kaum perempuan ini dapat terangkat jangan juga sampai kita dengar adanya kekerasan dalam rumah tangga, pemerkosaan, dan pelecehan terhadap kaum perempuan itu sendiri, itu semua tergantung kepada kita semua apakah kita lakukan perubahan atau bagaimana. Kita kembalikan kepada diri kita masing- masing.
Disini penulis ingin memberikan suatu pandangan terhadap kaum perempuan itu sendiri. Dimana perempuan itu adalah kita ibaratkan sebagai bunga dari suatu bangsa, jika kaum perempuan itu sudah ternodai secara otomatis bangsa tersebut akan ternodai tetapi jika perempuan itu terjaga dengan baik secara otomatis bangsa itu akan dapat berkembang dengan baik atau terangkatlah martabat bangsa ini.
Yang diharapkan oleh kaum perempuan pada saat sekarang ini adalah Pertama jangan pandang kaum perempuan tersebut sebagai kaum yang termarginalkan. Maksudnya disini yaitu kaum perempuan itu sekarang ini ingin melakukan aktivitasnya seperti apa- apa yang di lakukan oleh kaum perempuan. Kedua kaum perempuan itu ingin diperhatikan oleh masyarakat, atau bangsanya sendiri, mereka tidak mau dikucilkan di dalam lapangan pekerjaan, atau sama-sama bekerja dengan kaum laki- laki yang secara keseluruhan.
Ketiga kaum perempuan itu ingin hidup mandiri dan tidak tergantung kepada kaum laki- laki. Maksudnya disini yaitu kaum perempuan itu ingin melihatkan kinerjanya terhadap kaum laki- laki bahwasanya mereka bisa melakukan apa- apa yang di lakukan oleh kaum laki- laki.
Jika hal yang diatas tadi dapat terwujud di bangsa kita ini yakinlah bangsa kita ini akan kaya dengan sumber daya manusia, dan kehidupan perempuan itu akan sejahtera dari pada yang sebelumnya.